AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Selasa, 04 Januari 2011

TRI SIKAP JAKARTA

1. Sikap Bidang Politik
a. Kapitalisme, imperialisme, dan segala bentuk manifestasinya yang merupakan penghisapan manusia atas manusia dan bangsa adalah nyata-nyata bertentangan dengan agama dan mutlak harus dihapuskan.
b. Mutlak bubarnya PKI dan Ormas-ormasnya sebagai hukuman revolusi yang adil terhadap gerakan kontra revolusioner G 30 S/PKI telah digagaskan dan dilaksanakannya, yang nyata-nyata suatu gerakan perebutan kekuasaan pemerintahan yang sah.
c. Mutlak perlu meningkatkan kewaspadaan dan mencegah segala kemungkinan adanya kegiatan gerilya politik oleh neo-PKI.
d. Kewaspadaan dan pencegahan itu akan menjadi sempurna kalau secara ideal ialah ajaran-ajaran yang menjadi pegangan PKI dikikis habis.
e. Adanya partai-partai politik, organisasi-organisasi massa dan golongan-golongan yang ada sekarang ini yang setia kepada Proklamasi 17 Agustus 1945 dan penyelesaian revolusi nasional adalah mutlak perlu. 

2. Sikap Bidang Ekonomi
a. Ketidakadilan dan ketidakmakmuran harus segera diubah menjadi keadilan dan kemakmuran. Suatu fakta, rakyat yang kekurangan dan kesulitan terlalu banyak jumlahnya.
b. Berpegang pada prinsip Berdikari, menolak bantuan-bantuan luar negeri yang mengikat, bersihkan pejabat-pejabatn yang tidak mampu dan berwatak profetur.
c. Modal domestik dan kegiatan perekonomiannya harus diberi batasan diusahakan dengan begitu rupa sehingga tidak mencegah kegiatan perekonomian rakyat yang sepenuhnya untuk kepentingan nasional Indonesia.
d. Masa aksi mahasiswa yang tergabung di dalam KAMI di samping massa aksi golongan lain yang nyata-nyata berpihak pada rakyat adalah aksi-aksi yang benar dan perlu dipelihara. 

3. Sikap Bidang Kebudayaan
a. Kebudayaan dengan segala cabang-cabangnya mutlak perlu dikembangkan dan tidak dapat dipisahkan dengan dakwah, politik, dan penyempurnaan kepribadian nasional.
b. Sikap a priori terhadap penolakan kebudayaan dari luar adalah tidak dibenarkan.
c. Pelaksanaan kegiatan kebudayaan dengan segala cabangnya untuk kebutuhan dakwah dan menyampaikan kebenaran melalui cara-cara yang lazim di dalam kesenian haruslah mempunyai motif konkrit dan realistik dan bukannya abstrak.
d. Kebudayaan dan segala cabang-cabangnya haruslah mengandung nilai-nilai kebenaran ajaran agama, estetika, tinggi mutu, dan punya sasaran.
e. Seni poster, seni drama, dan pembentukan panduan-panduan suara adalah relatif lebih perlu dikembangkan dan diintensifkan, memiliki segi praktis yang bisa dilaksanakan dan tanpa mengabaikan cabang-cabang yang lain. 

Musyawarah Kerja Nasional I
Jakarta, 6-16 Februari 1966

Tidak ada komentar:

Posting Komentar